Selasa, 09 Oktober 2012

Soeharto Menyamar Berbaur Dengan Rakyat


Soeharto Untold Stories




Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno punya cerita sendiri tentang Soeharto, Presiden RI kedua. Kisah menarik ini terjadi bukan saat ia mendampingi Soeharto sebagai wapres, tapi justru saat masih menjadi ajudan di tahun 1970-an. Kala itu, Soeharto sering melakukan incognito atau menyamar diam-diam ke kampung-kampung. Ia diminta mendampingi Soeharto ‘safari’  dari kampung ke kampung di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Tidak banyak yang tahu soal perjalanan ini, termasuk pejabat-pejabat di wilayah yang mereka hampiri. “Pesannya satu, tidak boleh ada yang tahu Pak Harto melakukan incognito,” Kalau sedang melakukan penyamaran, Pak Harto biasanya hanya diiringi tiga mobil yang berisi dokter kepresidenan, pengawal, Pak Harto dan Try Soetrisno sendiri. “Tidak ada protokoler, seadanya saja,” katanya.
Untuk urusan logistik, selain membawa beras khusus dari Jakarta, Pak Harto juga selalu bawa bekal khusus dari Ibu Tien Soeharto. “Bekalnya sambal teri dan kering tempe. Kalau sedang menyamar, kami betul-betul prihatin. Tapi Pak Harto sangat menikmati perjalanan itu,” kata dia. Try menuturkan alasan Pak Harto senang melakukan incognito yang biasanya dilakukan di daerah-daerah terpencil. “Sebagai kepala negara Pak Harto merasa harus turun langsung, melihat sendiri bagaimana program-program pemerintah dilaksanakan, dan apa sudah langsung dirasakan masyarakat. Karenanya kami tidak pernah makan di restoran, tidur pun di rumah kepala desa atau penduduk,” tuturnya.




Di lokasi yang dituju biasanya Pak Harto juga berbaur dengan masyarakat sekitar, membantu petani turun ke sawah, mengetam padi dan memberi pupuk. Tidak jarang Pak Harto memberi pengetahuan tentang katarak. Setelah itu dia biasanya menginstruksikan ajudan untuk berkoordinasi dengn Yayasan Darmais untuk melakukan operasi gratis.
“Pak Harto juga sering berbincang-bincang dengan ibu rumah tangga, nanya soal sandang pangan, memastikan cukup atau nggak, harga murah atau nggak. Kalau kepada petani tanya panennya bagaimana. Ke pedagang tanya pasokan barang bagaimana,” kata Try.
Dalam buku Pak Harto, The Untold Stories perjalanan Soeharto saat menyamar juga ditampilkan lewat foto. Tampak Pak Harto berbaju batik.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar