Memiliki penghasilan tinggi di usia muda, bukan hal yang tidak mungkin.
Misalnya Anggi Hayani, mahasiswi kedokteran gigi Universitas Sumatera
Utara mampu membuktikan hal itu.
Anggi sukses mengembangkan
bisnis boneka untuk alat peraga kesehatan gigi berkarekter tokoh-tokoh
unik. Melalai bisnis ini ia mengaku mendapat omzet Rp 40 juta per bulan.
Tepatnya
pada tahun 2010, ia bersama rekannya melakukan soasialisasi kesehatan
gigi ke anak-anak menggunakan alat peraga gigi normal, respons anak-anak
saat itu sangat mudah merasa bosan dan tidak menangkap apa yang
disampaikan.
Akhirnya, muncul ide membuat boneka berkarakter
unik yang dibumbui dengan cerita. Respons dari anak-anak pun tinggi dan
mereka merasa senang mengikuti sosialisasi. Berawal dari sana, boneka
karya Anggi bersama rekannya itu memperoleh sambutan yang besar.
"Saat
kami memperkenalkan boneka ini di Medan, orang-orang kedokteran gigi
itu tertarik untuk beli. Selain desain bagus untuk edukasi juga bisa
sebagai pajangan di tempat praktek sudah oke. Itulah konsep pertama
kita," kata Anggi saat acara Pasar Indonesia Mandiri di JCC Senayan Jakarta,
Di
bawah bendera Kenkou Dolls & Souvenir, produk unggulan yang
dihasilkan adalah boneka berkakter gigi sehat (Mr dan Mrs Dente) dan
gigi berlubang (Kenkou Boy). Selain itu, ia juga mengembangkan berbagai
macam souvenir bertema gigi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
"Boneka
itu untuk penyuluh edukasi kesehatan terus sekolah-sekolah, dokter
gigi, puskesmas, instansi kesehatan dan pendidikan. Kalau souvenir untuk
mahasisiwa dan masyarakat biasa," katanya.
Harga produk yang
ditawarkan pun relatif beragam dan terjangkau. "Kalau boneka untuk icon,
kami jual RP 150 ribu sampai Rp 250 ribu. Kalau souvenirnya ada yang Rp
5 ribu sampai Rp 70 ribu - 80 ribu," imbuhnya.
Peraih juara
terinovatif dan teredukatif dalam Wirausaha Mandiri ini mengaku, produk
yang ia buat bersama rekannya telah menembus seluruh Indonesia. Ia
menggunakan pemasaran dengan cara online.
"Pasarnya itu masih
domainnya Medan. Kalau online-nya sudah kemana-mana sempet juga ke
Singapura untuk ikut lomba disana," tambahnya.
Usaha yang
dijalani sejak 2 tahun silam ini akhirnya berbuah manis, Kenkou Dolls
& Souvenir bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan. Penjualan
didominasi oleh penjualan online. "Per bulan Rp 20-40 juta. Itu
terbanyak dari online," tuturnya.
Keberhasilan yang dicapai Anggi, tidak membuatnya cepat puas, ia ingin produknya bisa dikenal lebih luas lagi.
"Icon
kami terangkat terus bisa nembus PDGI (Persatuan Dokter Gigi
Indonesia), lebih baik lagi pengennya sih kerjasama dengan perusahaan
besar seperti Pepsodent atau Ciptadent sebagai supplier," sebutnya.
Pada
kesempatan itu, Anggi berencana setelah lulus dari kedokteran gigi, ia
ingin tetap memadukan antara profesi seorang dokter gigi dan bisnis,
namun dengan orientasi sosial bisnis.
"Pengennya mengkombinasikan dokter gigi sama pebisnis. Kami ingin main ke sosial entrepreneur," pungkasnya.
Apakah
anda tertarik cerita Anggi atau ingin memesan produk boneka gigi? Yup
anda bisa kirim email ke: kenkou.ds@gmail.com atau mengunjungi facebook:
kenkou dolls & souvenirs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar