Makassar tidak hanya identik sebagai kota seram dengan banyaknya aksi
tawuran mahasiswa. Sebab, di dalamnya terdapat seorang kawula muda
kreatif dan inovatif seperti Alimuddin.
Mahasiswa Jurusan Teknik
Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu berhasil meraih
juara ketiga dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) yang
diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) bekerjasama
dengan Universitas Diponegoro (Undip) di Jepara, 30-31 Oktober lalu.
KKCTBN
adalah kontes Roboboat yang baru pertama kali diadakan di Indonesia.
Perhelatan kontes ini dibagi dalam tiga kategori. Kategori pertama,
yakni Kapal Autonomous, kategori kedua berupa kapal cepat dengan sistem
manual (remote control), dan kategori ketiga berupa kapal cepat
fuel-engine.
Pada kompetisi tersebut, Unhas sendiri berhasil
menyabet juara tiga untuk kategori kapal cepat fuel-engine. Persiapan
Alimuddin untuk mengikuti kontes membutuhkan waktu sekira tiga minggu
dengan bimbingan dari dosen. “Tiga minggu itu sudah termasuk perakitan
alat-alat,” tukas Alimuddin kepada Okezone, Selasa (6/11/2012).
Menurut
Alimuddin, terdapat tingkat kesulitan tersendiri dalam perakitan kapal,
yakni dalam menyiapkan mesin 10,5cc sesuai dengan syarat yang diajukan
pihak panitia. Sebab, untuk mendapatkan mesin tersebut di Makassar
terbilang sulit. Dia pun memutar otak dan berinisiatif untuk menggunakan
mesin di bawah 10,5 cc.
Mengenai kontes kapal cepat, dosen
pembimbing yang mendampingi Alimuddin, yakni Daeng Paroka mengatakan,
kontes ini merupakan gabungan dari beberapa keahlian. “Misalnya mengenai
cara-cara untuk berbelok. Kedua dari segi mesinnya, juga bagaimana agar
kapal bisa bergerak sesuai degan kecepatan yang diharapkan,” ujar
Paroka.
Sebelum mengikuti kontes, Unhas telah melewati beberapa
tahapan-tahapan lomba. Mulai dari tahapan penyeleksian proposal hingga
tahap uji kelengkapan persyaratan lomba. “Saat ini yang terpenting kami
telah berhasil meraih juara tiga. Harapan kami tentu tahun berikutnya
kami bisa meraih juara pertama dan mewakili Unhas di Virginia,” katanya.
Dari
segi penilaian, salah satu juri yang juga merupakan staf pengajar
teknik perkapalan Unhas Andi Haris Muhammad mengungkapkan, yang dinilai
adalah desain kapal, kinerja, kecepatan kapal, dan olah gerak kapal.
Kapal ciptaan Alimuddin dinilai memenuhi semua standar kriteria
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar