1958
Didorong intuisi bisnis yang tajam, kerja keras serta dukungan 50 karyawan, Surya Wonowidjojo (almarhum) pada 26 Juni membulatkan tekad untuk mendirikan Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam. Industri rumah tangga ini didirikan di atas tanah sewaan seluas sekitar 1.000 meter persegi di Desa Semampir, Kediri. Produknya adalah Sigaret Kretek Linting (SKL) atau Rokok Klobot, dan empat bulan kemudian Sigaret Kretek Tangan (SKT). Total 50 juta batang ini dipasarkan ke kota-kota terdekat seperti Nganjuk, Kertosono, Blitar dan Solo dengan bandrol Rp 1 per bungkus.
1960
Sebuah cabang produksi SKT dan SKL dibuka di Gurah, 13 km arah tenggara Kota Kediri, guna memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Setiap hari kurang lebih 200 orang karyawan pulang-pergi Gurah-Kediri menggunakan gerbong kereta api khusus yang dibiayai oleh perusahaan.
1968
Atas perkembangan usaha yang semakin maju, maka pada bulan September, areal pertama seluas 100 meter persegi dibeli dan dijadikan Unit I. Di tahun yang sama dibangun juga sebuah unit baru yang disebut Unit II.
1969
Mengikuti perkembangan dan kemajuan usahanya, perusahaan yang awalnya berdiri dengan status Industri Rumah Tangga (home industry) berubah status dari Perusahaan Perseorangan menjadi Firma. Unit Produksi dipindah dari Gurah ke Kediri.
1971
Perusahaan berubah status dari Firma menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan juga memperoleh fasilitas dari pemerintah berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang semakin mendukung perusahaan untuk berkembang terus.
1979
Perusahaan mengembangkan jenis produk Sigaret Kretek Mesin (SKM)
1990
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya, yang mengubah statusnya menjadi Perusahaan Terbuka.
2002
Perusahaan memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild yang ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol di Pasuruan Jawa Timur.
Perjalanan
Kemauan kerja keras dan dorongan intuisi yang tajam dalam bisnis adalah langkah awal almarhum Surya Wonowidjoyo mendirikan Perusahaan Rokok.
Sekarang
Areal perusahaan yang semula hanya seluas 1.000 meter persegi, kini
berkembang menjadi sekitar 208 hektar yang berada di wilayah Kabupaten
dan Kota Kediri. Perusahaan juga mengembangkan unit produksi Sigaret
Kretek Mesin di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar