Yahoo memilih angkat kaki dari Korea Selatan, sebagai bagian dari upaya
mereka untuk kembali menjadi raksasa internet di seluruh dunia. Yahoo
mengumukan hal tersebut, Jumat (19/10) kemarin, mengatakan bahwa mereka
akan menutup operasional di Korea Selatan pada akhir tahun ini.
Sayangnya,
perusahaan pimpinan Marissa Mayer itu tidak menjelaskan secara rinci
alasan kepergian mereka, namun hanya mengindikasikan bahwa langkah ini
merupakan respons terhadap "upaya untuk merampingkan operasional dan
memfokuskan sumber daya kami untuk membangun bisnis global yang lebih
kuat yakni menyusun pertumbuhan jangka panjang dan kesuksesan."
Yahoo
sudah beroperasi di Korea Selatan sejak 1997. Tim Yahoo, yang memiliki
sekitar 200 karyawan, menyediakan konten editorial dan menangani usaha
periklanan perusahaan di negara itu. Pangsa pasar Yahoo di Korea Selatan
terus menurun seiring dengan berubahnya perilaku pengguna yang mulai
beralih menggunakan portal Web, seperti Naver dan Daum.
"Operasional
di Korea menghadapi tantangan pertumbuhan selama beberapa tahun
belakangan yang saat ini membuat skala bisnis kami sangat sulit," kata
Yahoo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar