Untung vs rugi. Perbedaan lain, jika perdagangan barang terjadi secara spot, artinya jika kita membayar hari ini kita akan mendapatkan barang hari ini juga, istilahnya cash and carry, maka perdagangan forex adalah perdagangan berjangka (future), di mana pembayaran terjadi hari ini dan penyerahan barang terjadi di kemudian hari, sesuai kesepakatan. Perbedaan antara pembayaran dan penyerahan barang inilah yang menyebabkan perbedaan harga, dan menjadi sumber keuntungan dari perdagangan forex ini.
Sebagai contoh, kita membeli dollar AS dengan harga Rp. 9.000 pada hari ini untuk penyerahan satu bulan yang akan datang, artinya kita baru menerima dollar AS yang kita beli sekarang sebulan yang akan datang. Nah, apa yang terjadi sebulan yang akan datang? Tentu nilai dollar AS bisa saja berubah dari nilai pada hari transaksi, bisa naik, turun atau tetap (Jika misalnya sapi barang kali bisa bertambah gemuk, kurus atau tetap sebulan kemudian). Jika harga satu dollar AS satu bulan kemudian menjadi Rp. 8,000, maka kita akan rugi Rp.1.000, sebab kita membeli dengan harga Rp. 9,000, kini yang kita dapat Rp. 8,000. Sebaliknya, jika sebulan kemudian harga satu dollar AS menjadi Rp. 10,000, maka kita akan mendapat keuntungan Rp. 1.000
Likuidasi. Dalam perdagangan forex yang menganut perdagangan futures, keuntungan dan kerugian itu tidak harus terjadi, selama kita tidak mengeksekusinya. Ini berbeda dengan perdagangan yang menganut forward di mana eksekusi penyerahan barang harus dilakukan pada waktu yang telah disepakati (dalam contoh kita satu bulan). Eksekusi istilah resmi yang digunakan adalah likuidasi- pada perdagangan forex, bisa kapan saja. Kita lanjutkan saja contoh kita, misalnya, setelah satu bulan kita mendapati harga satu dollar AS menjadi Rp. 8.000, berarti kita akan rugi Rp. 1.000 jika kita likuidasi sesuai kesepakatan. Karena itu, kita bisa menundanya, barangkali beberapa hari ke depan harga dollar AS akan naik lagi. Jika seminggu kemudian, perkiraan kita benar harga dollar AS naik menjadi Rp. 10.000 kita bisa melikuidasinya, dan mengantongi keuntungan Rp. 1.000.
Waktu likuidasi. Dalam likuidasi kita di atas, kita menunggu sampai satu bulan, bahkan kita menambahkan waktu satu minggu lagi. Kalau begitu bertransaksi di forex memerlukan waktu cukup lama? Tidak. Bahkan dalam hitungan menit pun kita bisa segera melakukan likuidasi, jika kita sudah mendapatkan keuntungan atau ingin mengurangi kerugian atau terpaksa menjual karena sedang membutuhkan uang. Justru disinilah kesempatan menjadi orang kaya mendadak bisa direalisasi, demikian pula sebaliknya bisa jatuh miskin seketika.
Mata uang. Dalam contoh kita, mata uang dollar AS bertindak sebagai “barang”, sedang mata uang rupiah bertindak sebagai sebagai alat pembayaran. Dalam perdagangan forex, dollar, AS sering bertindak sebagai uang, sedang mata uang lain bertindak sebagai barang. Karena kita di Indonesia, maka rupiah akan selalu menjadi uang. Bahkan bisa tiga kali transaksi (arbitrage triangular). Misalnya, kita ingin bertransaksi membeli Yen (bertindak sebagai barang) dengan dollar AS (bertindak sebagai uang), maka transaksi pertama adalah kita membeli dollar AS. Setelah mendapat dollar AS kita menggunakannya untuk membeli Yen. Akhimya setelah menjadi Yen, kita harus menggunakannya untuk membeli rupiah saat kita akan menggunakan uang kita di Indonesia.
Kurs yang digunakan. Di atas kita harus menukar mata uang rupiah dua kali, yaitu membeli dollar AS ketika akan membeli Yen dan menjual Yen ketika transaksi selesai dan kita ingin menggunakan uang kita di Indonesia. Berapakah kurs yang digunakan? Ingat di sini kita bertransaksi dengan perusahaan broker yang akan melaksanakan amanat kita. Dalam hal demikian, terdapat variasi diantara perusahaan broker. Ada yang mengenakan kurs pasar, ada juga yang menggunakan kurs tetap yang telah ditetapkan dalam perjanjian- dan ada juga yang menggunakan kombinasi antara kurs pasar dan kurs tetap, misalnya saat membeli untuk investasi, digunakan kurs pasar, tetapi saat mengakhiri transaksi digunakan kurs tetap.
Mata uang yang diperdagangkan. Pada umumnya mata uang yang diperdagangkan di perusahaan pialang adalah mata uang negara-negara industri yang sangat maju atau yang disebut sebagai mata uang kuat (hard currency). Sebab mata uang inilah yang pergerakannya sangat fluktuatif, sehingga memungkinkan terjadinya perdagangan. Tabel 2.1 menyajikan daftar beberapa mata uang kuat yang lazim diperdagangkan dalam perdagangan forex.
Tabel
Daftar Mata Uang yang Diperdagangkan dalam Perdagangan Forex
Kode | Nama Resmi | Negara |
USD | US Dollar | Amerika |
JPY | Japanese Yen | Jepang |
CHF | Swiss Franc | Swiss |
GBP | Poundsterling | Inggris |
EUR | Euro | Uni Eropa |
AUD | Australian Dollar | Australia |
Membaca kurs sebenarnya sangat mudah, yaitu dengan mengetahui mata uang mana yang bertindak sebagai barang. Mata uang yang bertindak sebagai barang inilah yang dianggap bemilai 1 untuk setiap nilai mata uang yang bertindak sebagai uang.
Contoh:
1. Untuk GBP dan EUR :
GBP/USD l,8850/55
Artinya:
Harga jual GBP 1 = USD 1,8850
Harga beli GBP 1 = USD 1,8855
EUR/USD 1,2750/55
Artinya:
Harga jual EUR 1 = USD 1,2750
Harga beli EUR 1 = USD 1,2755
Dengan demikian, mata uang GBP dan EUR bertindak sebagai barang, sedang USD bertindak sebagai uang.
Implikasinya:
- Kalau harga naik, berarti GBP atau EUR menguat dan USD melemah.
- Kalau harga turun, berarti GBP atau EUR melemah dan USD menguat.
2. Untuk CHF dan JPY :
USD/CHF 1,2250/55
Artinya:
Harga jual USD 1 = CHF 1,2250
Harga beli USD 1 = CHF 1,2255
USD/JPY 104.50/55
Artinya:
Harga jual USD 1 = JPY 104.50
Harga beli USD 1 = JPY 104.55
Di sini USD bertindak sebagai barang, sedang CHF dan JPY bertindak sebagai uang. Implikasi:
- Kalau harga naik, berarti USD menguat sedangkan CHF dan JPY melemah.
- Kalau harga turun, berarti USD me1emah sedangkan CHF dan JPY menguat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar