Rabu, 03 Oktober 2012

Tips Memilih Radiator Bekas

Dalam Memilih radiator bekas, sebaiknya kita sesuaikan dengan kapasitas mesin kita atau lebih gampangnya dengan mencari radiator yang memiliki kapasitas menampung cairan pendingin yang sama atau lebih besar jika dibandingkan dengan radiator bawaan kendaraan.
Memilih barang bekas tentunya memiliki resiko, demikian juga dengan memilih radiator bekas. Untuk mendapatkan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan tidak ada salahnya jika kita membaca tips memilih radiator bekas ini.
Langkah-langkah
Pertama, harus mengetahui dimensi ruangan radiator bawaan kendaraan. Caranya dengan mengukur radiator bawaan kendaraan sekaligus ruang yang tersedia pada kendaraan yang bersangkutan. Hal ini juga berlaku bilang ingin memindahkan letak radiator ke belakang.
Kedua, pastikan saluran inlet ataupun outlet radiator dalam kondisi baik dan memiliki konfigurasi yang sama dengan radiator bawaannya. Konfigurasi outlet maupun inlet yang sama akan mempermudah proses pemasangan, karena tidak perlu lagi merubah posisi inlet maupun outletnya.
Ketiga, Pastikan kondisi core atau buluh radiator dalam kondisi prima.
Keempat, untuk radiator alumunium, perhatikan kondisi klem yang menyatukan core dan inlet tank maupun outlet tank. Pastikan dalam kondisi baik. Cirinya pada sambungan klem tidak terdapat bekas aliran rembesan air. Sedangkan pada radiator tembaga, kondisi ini tidak ditemukan, mengingat radiator tembaga merangkai out atau inlet tank dan radiator core dengan timah.
Kelima, pastikan bahwa radiator yang dipilih benar-benar tidak bocor. Salah satu caranya dengan mencelupkan kedalam air. Terlebih dahulu lubang pengisian air radiator, inlet ataupun outlet ditutup rapat.
Terakhir, tiup bagian saluran reservoirnya (menggunakan kompresor), pastikan tidak ada gelembung yang keluar dari keseluruhan badan radiator. Jika muncul gelembung, maka dapat dipastikan bahwa radiator tersebut mengalami kebocoran. (mobiljip.com/RAW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar