Dalam Memilih radiator bekas, sebaiknya kita sesuaikan dengan
kapasitas mesin kita atau lebih gampangnya dengan mencari radiator yang
memiliki kapasitas menampung cairan pendingin yang sama atau lebih
besar jika dibandingkan dengan radiator bawaan kendaraan.
Memilih
barang bekas tentunya memiliki resiko, demikian juga dengan memilih
radiator bekas. Untuk mendapatkan yang sesuai dengan kriteria yang
diinginkan tidak ada salahnya jika kita membaca tips memilih radiator
bekas ini.
Langkah-langkah
Pertama,
harus mengetahui dimensi ruangan radiator bawaan kendaraan. Caranya
dengan mengukur radiator bawaan kendaraan sekaligus ruang yang tersedia
pada kendaraan yang bersangkutan. Hal ini juga berlaku bilang ingin
memindahkan letak radiator ke belakang.
Kedua, pastikan
saluran inlet ataupun outlet radiator dalam kondisi baik dan memiliki
konfigurasi yang sama dengan radiator bawaannya. Konfigurasi outlet
maupun inlet yang sama akan mempermudah proses pemasangan, karena tidak
perlu lagi merubah posisi inlet maupun outletnya.
Ketiga, Pastikan kondisi core atau buluh radiator dalam kondisi prima.
Keempat,
untuk radiator alumunium, perhatikan kondisi klem yang menyatukan core
dan inlet tank maupun outlet tank. Pastikan dalam kondisi baik. Cirinya
pada sambungan klem tidak terdapat bekas aliran rembesan air. Sedangkan
pada radiator tembaga, kondisi ini tidak ditemukan, mengingat radiator
tembaga merangkai out atau inlet tank dan radiator core dengan timah.
Kelima,
pastikan bahwa radiator yang dipilih benar-benar tidak bocor. Salah
satu caranya dengan mencelupkan kedalam air. Terlebih dahulu lubang
pengisian air radiator, inlet ataupun outlet ditutup rapat.
Terakhir,
tiup bagian saluran reservoirnya (menggunakan kompresor), pastikan
tidak ada gelembung yang keluar dari keseluruhan badan radiator. Jika
muncul gelembung, maka dapat dipastikan bahwa radiator tersebut
mengalami kebocoran. (mobiljip.com/RAW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar